Komponen Cadangan Diperlukan Dalam Sishamkam

Lintas.me, Pengamat intelijen, Wawan H. Purwanto mengatakan, analogi  komponen cadangan (komcad) tak sebatas orientasi operasi tempur, melainkan lebih luas pada operasi militer selain perang (OMSP), seperti penanggulangan bencana alam. Komcad efektif pada kondisi negara bebas ancaman.

Dalam Seminat Nasional bertajuk "RUU Komonen Cadangan Upaya Wujudkan Sishankamrata" di SMA 106 Pekayon, Jakarta Timur, Jumat (7/9) Wawan menjelaskan, di dalam suatu sistem pertahanan dan keamanan (Sishankam) perlu ada cadangan dan kekuatan alternatif bukan hanya sebatas soal bertempur.

Wawan meminta kepada masyarakat untuk tidak mamandang miring terhadap wajib militer yang akan diatur dalam komcad. Sebab, negara serumpun Malaysia sendiri telah menerapkan kebijakan yang sama. Hasilnya efektif. "Melalui sistem ini, negara membina generasi muda yang tangguh untuk ikut membangun negara dalam sishankam," jelas dia.

Apalagi, lanjut dia, situasi negara bebas dari operasi militer perang menjadi langkah efektif menyiapkan komcad. "Dalam kondisi aman justru harus lebh siap agar tak ada yang melecehkan, misalnya, perebutan wilayah," yakin Wawan.

Di sisi lain, Wawan juga menelisik sishankam pada pesta demokrasi DKI Jakarta. Menurut Wawan, pemilihan kepala daerah DKI Jakarta patut diwaspadai karena rentan penyusupan gangguan keaman. "Teroris akan selalu mencari celah untuk menyebarkan ancaman dan teror. Teroris banyak yang masih berkeliaran," ujar dia.

Selain Wawan, tampil sebagai pembicara,  Mayjen (Purn) Hadi Suprapto, pengamat militer dan pertahanan Kusnanto Anggoro dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik