JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan
lalu berakhir datar menutup perdagangan akhir pekan. Setelah bergerak
fluktuatif, IHSG ujung-ujungnya hanya naik tipis kurang dari satu poin.
Menutup
perdagangan akhir pekan, Jumat (14/11/2014), IHSG naik tipis 0,820 poin
(0,02%) ke level 5.049,488. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,965
poin (0,11%) ke level 865,517.
Wall Street menutup pekan
keempatnya dengan positif. Tapi pada perdagangan Jumat berakhir stagnan
akibat pergerakan saham yang fluktuatif.
Pada penutupan
perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 18,05 poin
(0,1%) ke level 17.634,74, Indeks S&P 500 bertambah 0,49 poin
(0,02%) ke level 2.039,82 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 8,40 poin
(0,18%) ke level 4.688,54.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan
bergerak lesu karena belum ada sentimen positif yang beredar. Aksi jual
asing diprediksi masih akan terjadi.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 292,40 poin (1,67%) ke level 17.198,43.
- Indeks Straits Times menipis 3,28 poin (0,10%) ke level 3.312,39.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada
perdagangan Jumat (14/11) IHSG naik 1 poin (+0.02%) ke level 5.049,49
menanti kepastian dari kenaikan BBM, perdamain di DPR, serta kenaikan
UMP DKI yang belum juga diumumkan.
Saham-saham yang menjadi penopang bursa hari ini a.l. BBCA, ASII, TLKM,
BBRI, dan BMRI di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler
sebesar Rp214,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l.
BBRI, UNTR, SMGR, PGAS, dan INTP.
Secara teknikal, indeks
kembali membentuk doji dengan pola three star doji candle yang
menunjukkan potensi sinyal reversal. Stochastic dan RSI flat sementara
MACD positif convergence.
Hari ini (17/11) IHSG diperkirakan akan
bergerak mixed cenderung melemah di kisaran 5.025-5.075 dengan
saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. MAPI, ERAA, APLN, KIJA, dan
UNTR.
Rupiah Jumat (14/11) ditutup di level 12.211 dan hari ini
(17/11) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.164-12.238 dengan
kecenderungan menguat.
Mandiri Sekuritas
Pasar
saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada akhir pekan lalu,
seiring rilis data penjualan ritel yang membaik. Koreksi tipis dialami
oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,10%. Sementara indeks
S&P500 menguat +0,02%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar
saham dipengaruhi oleh pelemahan indeks emerging market. Koreksi pasar
saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,86%
dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,87%.
Sementara
harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak
mentah WTI naik +2,32% ke level US$75,93 per barel. Sedangkan harga emas
Comex menguat +2,02% ke posisi US$1.186,30 per troy ounce.
Dari
dalam negeri, Presiden Joko Widodo akan menggelar sidang kabinet untuk
menindaklanjuti hasil KTT APEC, KTT ASEAN, dan pertemuan G20 di
Tiongkok, Myanmar, dan Australia. Setidaknya sudah ada 10 negara yang
menawarkan kerja sama investasi dengan Indonesia. Selain itu, Presiden
juga akan membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur serta
rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Di
tempat terpisah, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika
indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan
kecenderungan menguat. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.963 dan
resistance 5.088.
IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA
200 harian. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat
tipis ke level 5.049.